-->
  • LAYU BAKTERI PENYAKIT YANG SULIT DI KENDALIKAN PADA TANAMAN TERONG DAN CABAI

    LAYU BAKTERI PENYAKIT YANG SULIT DI KENDALIKAN PADA TANAMAN TERONG DAN CABAI

    LAYU BAKTERI

    penyakit ini di sebebkn oleh bakteri Ralstonia Solanacearum, yang biasanya menyerang tanaman cabai, tomat dan terong atau keluarga solanum. tanam yang terkana penyakit ini akan sulit di kendalikan atau di obati, jika tanaman sudah terkena penyakit ini bukan untuk menyembuhkan akan tetapi bagaimana agar bakteri ini tidak menyebar ke tanaman lain.
    baktei ini merupakan bakteri yang tularnya melalui tanah dan dapat bertahan tanpa inang selama kurang lebih 2 tahun. suhu hangat, kelembaban tinggi dan curah hujan tinggi membuat bakteri ini bisa berkembang kembali. bakteri ini menyerang biasanya karena jumlah bakterinya sudah cukup tinggi untuk menginfeksi tanaman. 

    Gejala Serangan

    Gejala serangan pada tanaman dapat berupa tanaman tiba-tiba atau mendadak layu tanpa di awali tanaman mengalami gejala kekuningan pada daun. batang tanpak hijau dan tegak, sedangkan tangkai daun dan helaian daun tanpak layu pada siang hari, namun pada sore dan pagi hati tanaman segar kembali.

    Gejala lainnya yang kita bisa amati adalah batang bagian dalam bewarna coklat dan jika batang di potong lalu di celupkan ke dalam air yang jernih akan muncul aliran bakteri menyerupai arap putih.

    Cara Pengendalian

    Pengendalian ini bisa dilakukan dari pengolahan lahan dengan pengolahan lahan  yang baik, jangan menggunakan pupuk kandang langsung tanpa fermentasi terlebih dahulu. selain itu untuk pencegahan dilakukan pergiliran tanaman. kalau bisa untuk pergiliran tanaman ini kalau bisa jangan menggunakan komoditas yang satu family, misal terong kemudian cabai, ini satu famili sehingga bisa menjadi inang bagi bekateri, sebaiknya setelah cabai bisa ganti ke jagung atau bunga kol. sehingga siklus bakteri atau hama pada tanaman bisa terputus.
    cara pencegahan yang lain adalah dengan mengurangi pupuk atau penggunaan pupuk nitrogen yang rendah agar tanaman tidak terlalu berair, jika tanaman terlau berair memudahkan bakteri untuk menginfeksi tanaman. dipengolahan lahan sebaiknay aplikasikan belerang jika memang lahan tersebut sudah ada inang atau calon-calon bakteri sebelumnya.
    bagaimana jika tanaman sudah teinfeksi layu bakteri, karena tanaman yang terinfeksi tidak bisa disembukan kembali tanaman sebainya di cabut kemudian di bakar atau di buang di tenpat yang jauh. kemudian tanaman sekitar yang terkena penyakit terebut di kocor menggunakan baktersida bahan aktif tembaga oksida. lahan yang terinfeksi jika bisa di kocorkan dengan kapur atau di beriakn kapur agar menjaga pH tetap nentral sehingga bakteri tidak bisa berkembang.
    pengendalian secra ekstrim adalah dengan mengocorkan menggunakan tembga hidrosida akan tetapi lahan atau area yang dikocor harus di beri bakteri pengurai agar bakternya kembali ada, karena lahan yang di kocor bakteri pengurai bisa mati semua.
           
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.