PERTANIAN ORGANIK

DEFINISI PERTANIAN ORGANIK

Pertanian organik adalah metode produksi pertanian yang bertujuan untuk menghasilkan tanaman dengan cara yang lebih alami dan berkelanjutan. Dalam pertanian organik, penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida dan pupuk kimia dihindari, dan petani lebih mengandalkan teknik-teknik alami seperti rotasi tanaman, penggunaan kompos atau pupuk kendang, pestisida nabati atau hewani dan pengunaan air yang tida tercemar lingkungan sekitar. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan lingkungan, semakin banyak petani dan konsumen yang beralih ke pertanian organik.

KENAPA HARUS PERTANIAN ORGANIK?

Kita ketahui sendiri bahwa kondisi alam Indonesia ini semakin rusak, mulai dari tanah yang tergerus akibat erosi, tanah yang semakin tandus, ekosistem lingkungan yang mulai rusak, tanah dan air juga mulau tercemari limbah atau bahan kimia sintesis. Selain dari masalah lingkungan juga di masalah Kesehatan, perlu di ketahui sendiri jika pertanian Indonesia yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia sehingga produk hasil pertanian yang di hasilkan pun banyak menggandung bahan kimia. Nah dari masalah-masalah tersebutlah kenapa banyak masyarakat dan petani mengingkan pertanian organic. Nah lalu apa sih manfaat dari pertanian organic itu, berikut ini adalah beberapa manfaat dari pertanian organik:

• Produk hasil pertanian yang lebih sehat: Tanaman yang dihasilkan dari pertanian organik cenderung lebih sehat karena tidak terkontaminasi oleh bahan kimia sintetis yang berbahaya. Selain itu, produk pertanian organik juga lebih kaya akan nutrisi karena tanah yang digunakan lebih subur dan kaya akan bahan organik.
• Lingkungan yang lebih sehat: Pertanian organik lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang dapat mencemari tanah, air, dan udara. Selain itu, teknik pertanian organik seperti rotasi tanaman dan penggunaan kompos juga dapat membantu mempertahankan kesuburan tanah dan mengurangi erosi tanah. 
• Keseimbangan Ekosistem: Pertanian organik juga dapat membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem. Dalam pertanian organik, petani memperhatikan interaksi antara tanaman, hewan, dan lingkungan sekitar. Sebagai contoh, penggunaan bahan organik seperti kompos dan pupuk hijau dapat membantu memperbaiki kualitas tanah, tidak menggunakan pestisida kimia juga bisa menjaga keseimbangan alam karena hewan-hewan dan mikroorganisme dalam tanah tidak ikut mati.
• Keberkelanjutan: Pertanian organik lebih berkelanjutan karena tidak bergantung pada penggunaan bahan kimia sintetis yang mahal dan tidak ramah lingkungan. Tanah dan lingkungan dari pertanian organic ini juga tidak akan rusak karena akan terus baik dan kandungan unsur hara dalam tanah tidak akan hilang dan ada bantuan dari mikroorganisme untuk membuat tanah menjadi subur dan sehat terus menerus.

BAGAIMANA MEMULAI PETANIAN ORGANIK

Untuk memulai pertanian organik, petani perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, petani perlu memilih lokasi yang tepat untuk pertanian organik. Lokasi yang baik adalah lokasi yang jauh dari polusi udara dan air, dalam memilih lokasi ini juga sebaiknya jauh dari jalan raya karena apabila dekat dengan jalan raya aka nada polusi-polusi dari kendaraan bermotor. Jika tidak ada lokasi yang jauh dari jalan raya sebaiknya lahan atau lokasi yang akan dijadikan pertanian organic harus diberikan pagar hidup dengan tinggi minimal 1-2 meter.

Selain lokasi yang jauh dari polusi udara sebaiknya lokasinya juga di lihat dari sumber air, sumber air yang baik adalah sumber air yang berasar dari mata air langsung seperti sumur bor, nah jika tidak ada sumur bor dan mengandalkan irigasi sebaiknya dibuatkan kolam penampungan air, di dalam kolam penampungan air ini juga di berikan filterasi dengan menggunakan tanaman hidup seperti eceng gondok, atau kangkong air.

Lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan apakah lingkungan di sekitar tanaman ada tanaman yang di tanama dengan menggunakan sistem pertanian kimia, jika ada maka jarak antara tanaman kita dengan tanaman sekitar harus di perhatikan atau menggunakan pagar hidup untuk mengatasinya.

Pelaksanaannya harus memperhatikan adalah penggunakan pupuk sintesis, pestisida baik itu insektisida atau fungisida dan herbisida. Ketiga bahan sintesis ini tidak boleh digunakan dalam pertanian organik. Dan lahan yang akan digunakan dalam pertanian ini minimal 2 tahun tidak menggunakan bahan-bahan sintesis. Sebaiknya dalam mengendalikan hama dan penyakit menggunakan bahan-bahan alami atau bahan dari mineral alam seperti kapur, blerang,

MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK

Peran penting dari pertanian organik ini adalah bukan hanya dari petani semata akan tetapi juga harus ada peran penting dari pasar dan konsumen. Ketika pasar sudah mendukung, konsumen mau membeli barang-barang organik, otomatis akan banyak petani beralih ke pertanian organik. Kendalanya sekarang ini adalah dari pasar sendiri masih belum banyak pasar-pasar yang menerima hasil pertanian organik, jika ada pasarnya akan tetapi jumlahnya tidak banyak. Selain dari pasarnya yang mintanya sendikit pasar juga menuntuk kualitas hasil pertanian yang bagus, terbebas dari hama penyakit sehingga dirasa sulit untuk mendapatkan hasil pertanian yang bebsa hama penyakit jika menggunakan sistem pertanian organik. Kenapa permintaan pasar sedikit karena konsumen yang membeli barang organic ini sedikit karena harga jual pertanian organik ini tinggi sehingga banyak masyarakat tidak mempu untuk membelinya.

Sebenarnya wajar jika harga pertanian organic itu tinggi karena mulai dari pemilihan lokasi sampai dengan penen perlu perawatan yang cukup esktra dan produktivitas bisa lebih kecil dari pertanian konvensional karena pasti banyak tanaman yang terserang hama penyakit.

Selain itu, konsumen juga dapat berperan dalam mendukung pertanian organik dengan membeli produk pertanian organik dan mendukung petani lokal yang menerapkan metode pertanian organik. Dengan dukungan konsumen yang kuat, diharapkan pertanian organik dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan.