-->
  • Herbisida dosis dan cara aplikasinya

     DOSIS HERBISIDA DAN CARA PENGGUNAAN 


    Dosis Herbisida 

    Dalam pengendalian atau protesi tanamn ada yang di dengan 5 T, yaitu tepat sasaran, tepat waktu, tepat jenis, tepat Dosis dan tepat cara. Kali ini yang akan dibahas yaitu tepat dosis, ini yang banyak banget petani kebingungan. Kenapa? Karena kebanyakannya adalah dosis herbisida itu satuannya liter/hektar. Sebagai contoh di dalam kemasan tertulis 4 liter/hektar. Nah, pertanyaannya adalah berapa dosisnya? kalau saya kan katanya makainya 200, kalau ini makainya 150, kalau ini makainya 100. Ini biasanya yang di katakan petani, Sebetulnya berapa sih aslinya? 

    Coba menghitung caranya kita ambil contoh dalam kemasan dosinya 400 sampai 600. Maka dosisnya adalah 4 liter di bagi 400. 4 L itu sama dengan 4.000 ml. Maka 4.000 di bagi 400 yaitu 10 ml. Kapasitas tangki 16 liter jadi 16 di kali 10 sekitar 160 ml. Jadi dosisnya di 160 ml/tangki. Kenapa pembagi harus 400 karena satu hektar itu 25 tangki, 25 tangki ini sekitar 400 liter.

    Di dalam kemasan atau botol herbisida ada tulisan penyemprotan volume tinggi. Nah, ada tiga kategori sebutnya dalam penyemprotan. Yang pertama adalah penyemprotan volume tinggi sama dengan atau di atas 400 itu volume tinggi liter/ hektar. Kemudian volume moderate itu 200 sampai 400 L. Ada lagi volume rendah yang pakai drone. Kalau Anda penyemprotan pakai drone itu cuman 100 L per hektar atau bahkan bisa kurang sampai 50. Nah, berarti kalau aplikasikan herbisida ini tembaknya pakai drone, maka enggak bisa mengikuti dosis 150 atau 200. Jadi kalau misalnya Anda pakai dosis pakai penyemprotan 100 liter/hektar, maka 5 L kan berarti 5.000 ml bagi 100. Berarti berapa? 50 ml per liternya. Jadi kalau aplikasi di sini untuk pakai drome, maka ini dosis aplikasinya adalah 50 ml per liter airnya.

    Kekurangan herbisida 

    Itu perhitungan herbisida tapi jika berlebihan herbisida juga memiliki ke jelekan, bagi lahan. Nah jeleknya jika tidak ditambahkan pembenah tanah maka tanah jadi bakalan rusak. Lalu apa bahan yang dapat membenahi tanah? Kita tahu bahwa ada satu senyawa yang dapat menetralkan racun-racun di dalam tanah. Namanya adalah kalsium. Selama tanah setelah diberikan herbisida kemudian diberikan pengapuran atau bahan-bahan yang mengandung unsur hara namanya kalsium, maka kalsium akan mengikat racun-racun di tanah kemudian melarutkannya ketika terjadi hujan. 

    Namun kalau dibiarkan saja akan membuat kerusakan pada tanah jika terus menggunakan herbisida tanaman akan mati. Makanya harus ada pembenahan menggunakan satu senyawa namanya adalah kalsium. Makanya sebetulnya pengapuran itu ganda manfaatnya selain menyediakan unsur hara kalsium di dalam tanah, kemudian menaikkan pH tanah juga menerapkan residu-resu atau racun-racun yang ada di tanah pertanian. Jangan mencampur herbisida dengan pupuk. Ada kan herbisida ali misalnya dicampur dengan pupuk. Nah, sebaiknya jangan. Kenapa? Karena jangan-jangan ada satu bahan aktif yang justru dapat melemahkan kekuatannya atau justru dapat bereaksi tambah kuat. Ya, memang ada yang dicampur langsung kan ketika kita penaburan bubuk langsung dicampur ada. Nah, cuman sebaiknya aplikasi herbisida tersebut jangan dicampurkan oleh pupuk. 

    Cara Penyemprotan Herbisida 

    Kemudian juga penyemprotan herbisida jangan sampai masih ada embun karena embunnya akan memperencer dari larutan atau bahan aktif yang Anda tembakkan. Jadi penyemprotan sebaiknya ketika embun sudah tidak ada lagi panas boleh tidak? Silakan. Kemudian lagi yang terakhir adalah pahami bahwa herbisida tersebut itu cara kerjanya ada yang akropetal ada yang basi petal. Kebanyakannya memang herbisida yang beredar di pasaran itu cara kerjanya atau e mobilitasnya adalah basi petal. Namun ada juga yang akropetal Pak. Contohnya mereknya adalah Viaron. Viaron itu sifatnya adalah akropetal. Bahan aktifnya adalah diuron. Nah, diuron itu salah satu bahan aktif yang memiliki cara kerja akropetal.

     

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.