-->
  • PERTANIAN MENJADI STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

    PERTANIAN MENJADI STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

    Strategi pembangunan desa

    Strategi Pembangunan Desa

    Pedesaan sendiri pastinya identik dengan pertanian atau petaninya, walau tidak semua desa bisa memnfaatkan pertanian ini sebagai sumber utama ada juga desa yang sumber penghasilnnya dari wisata dan Perikanan atau wisata. walau begiatu pasti setiap desa masih ada bagian yang memanfaatkan pertanian sebagai penghasilan. 

    Untuk strategi pembangunan desa menurut Usman (2004), menyatakan ada 4 strategi pembangunan yang dapat dilaksanakan di pedesaan, yaitu 

    1. pembangunan pertanian, 
    2.  industrialisasi pedesaan, 
    3. pembangunan masyarakat desa terpadu melalui pemberdayaan, dan 
    4.  strategi pusat pertumbuhan. 

    Kesemua strategi pembangunan ini tidak dapat dilaksanakan secara parsial, melainkan sebuah strategi menyeluruh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam rangka mencapai kemajuan di wilayah pedesaan. Semakin maju wilayah pedesaan maka akan mengurangi ketimpangan antara kota dan desa. Hal ini juga hanya akan dapat tercapai apabila para pengambil keputusan di pedesaan baik kepala desa, lurah, dan camat mampu memahami makna pembangunan pedesaan dan mampu menjalin hubungan komunikasi dengan masyarakat desa serta jajaran pemerintahan di atasnya. Dengan kata lain, pembangunan pedesaan harus melibatkan berbagai pihak agar tercapai pembangunan yang maksimal.

    Strategi Pembangunan Pertanian 

    Pembangunan pertanian di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia sangat penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya pembangunan pertanian adalah sebagai berikut : 

    1. potensi sumber dayanya yang besar dan beragam, 
    2. pangsa terhadap pendapatan nasional maupun pendapatan bagi masyarakat desa besar, 
    3. besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, khususnya penduduk desa, 
    4. peranannya yang besar dalam menyediakan pangan bagi masyarakat nasional, khususnya bagi masyarakat desa sekitar, 
    5. dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. 

    Semakin maju dan pesat pembangunan pertanian di pedesaan maka ketergantungan bahan pangan dari luar negeri dapat dihilangkan. Masyarakat desa yang mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya sudah tentu akan mempunyai peningkatan pendapatan, sebab hasil pertanian dapat dijual ke berbagai daerah (Hanani dkk, 2003). Dengan demikian kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat.

    Industrialisasi pedesaan

    Tujuan utama program industrialisasi pedesaan adalah mengembangkan industri kecil dan kerajinan. Industrialisasi pedesaan merupakan alternatif yang sangat strategis bagi upaya menjawab persoalan semakin menyempitnya rata-rata pemilikan dan penguasaan lahan di pedesaan serta keterbatasan elastisitas tenaga kerja (Usman, 2004). penerapan indrustri kecil ini membantuk kelompok usaha-usaha kecil sehingga berkelanjutan. selain itu indrustri kecil ini mengolah hasil mentah pedesaan ini menjadi bahan siap pakai. contohnya saja di bidang pertanian, petani budidaya tanaman padi kemudian di giling padinya tersebut di desa hingga menjadi beras yang kemudian di jual keluar dalam bentuk beras, ini akan meningkatkan pendampatan dan akan menciptakan lapangan pekerjaan.

    Pemberdayaan Desa

    Pembangunan masyarakat desa melalui pemberdayaan juga tidak kalah pentingnya dengan pembangunan pertanian. Makna pembangunan masyarakat desa melalui pemberdayaan adalah bagaimana membangun kelembagaan sosial ekonomi yang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat lapangan kerja dan pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi, kebebasan menyampaikan pendapat, berkelompok dan berorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat empat strategi yang diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat, 

    1. membangun kelembagaan sosial masyarakat yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pemerintah dan dari masyarakat sendiri untuk meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan sosial, martabat dan keberadaan serta memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan, 
    2. mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat untuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi secara kompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan yang layak, 
    3. Meningkatkan upaya perlindungan/pemihakan bagi masyarakat dengan menciptakan iklim ekonomi yang pro rakyat, pengembangan sektor ekonomi riil, dan memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang memerlukan, 
    4. menciptakan iklim politik yang dapat membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat dalam melakukan interaksi dengan organisasi politik, penyaluran aspirasi dan pendapat dan berorganisasi secara bertanggung jawab 

    Strategi pusat pertumbuhan

    Strategi ini adalah sebuah cara alternatif yang diharapkan dapat memecahkan masalah ketimpangan antara kota dan desa. Cara yang ditempuh adalah membangun atau mengembangkan sebuah pasar di dekat desa. Pasar ini difungsikan sebagai pusat pertumbuhan hasil produksi desa, sekaligus sebagai pusat informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehendak konsumen dan kemampuan produsen. Pusat pertumbuhan seperti ini perlu diupayakan agar secara sosial tetap dekat dengan desa, tetapi secara ekonomi mempunyai fungsi dan sifat seperti kota. Dengan demikian, pusat pertumbuhan ini di samping secara langsung dapat menjawab berbagai persoalan pemasaran atau distribusi hasil produksi pertanian, juga dapat dikelola sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan masyarakat desa.


  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.