-->
  • 7 bahaya bertanam di musim hujan

    7 bahaya bertanam di musim hujan


     Dalam beberapa hari terakhir ini sering banget terjadi hujan, ketika hujan sering mengguyur terutama pada tanah dan tanaman maka akan terjadi sesuatu pada lahan kita. Mari kita bahas 7 kemungkinan yang akan terjadi pada tanah dan tanaman yang di budidayakan. Hujan adalah fenomena alam di mana air turun dari langit dalam bentuk tetesan hujan terjadi karena proses pendinginan pada awan yang awalnya terbentuk dari hasil penguapan air dan fenomena ini disebut dengan istilah evaporasi kadang juga terjadi akibat tranporasi atau penguapan pada tumbuhan. Kemudia. ketika uap air itu naik ke atmosfer selanjutnya mengalami proses pendinginan serta terjadi kondensasi yang kemudian berubah menjadi butiran air kecil-kecil yang kemudian berkumpul membentuk namanya Awan Dan ketika butiran air dalam awan itu telah mencapai Pada ukuran tertentunya dan enggak bisa lagi ditahan oleh udara maka gaya tarik gravitasi bumi kemudian menariknya turun sehingga fenomena tersebut dikenal dengan istilah tetesan hujan. 

    Ketika hujan mengalir pada tanaman Maka tanaman pasti bakalan mendapatkan asupan air dan ternyata ketika hujan yang terjadi justru berlebihan maka ada beberapa hal yang akan terjadi namun kita akan membahas tujuh hal yang kemungkinan bakalan terjadi pada tanaman dan juga tanah pertanian kita sehingga semua itu perlu kita waspadain. Berikut ini hal-hal yang akan terjadi:

    1. Hujan mengguyur tanaman dengan intensitas yang besar maka bakalan meningkatkan kelembaban pada lahan dan kelembaban yang tinggi akan meningkatkan populasi patogen penyebab penyakit, penyakit tersebut yang menyerang pada perakaran tanaman kemudian menyerang batang atau sering disebut juga dengan busuk batang, busuk ranting, busuk daun sampai dengan pembusukan pada buah tanaman.

    sebagai langkah dalam antisipasi pastikan saluran airnya lancar dan pastikan air tidak sampai merendam pada bagian parakaran tanaman, berikutnya sebagai proteksi bisa menggunakan agen hayati seperti trikoderma dan basilus, untuk proteksi kimia penggunaan pestisida pada bagian batang ranting dan daun tanaman pestisida Fungisida dan bakterisida 

    2. perakaran tanaman kita bakalan mengalami kondisi kekurangan oksigen dan fenomena ini disebut dengan dengan istilah hipoksia. kekurangan oksigen ini menyebabkan terjadinya pembusukan pada bagian perakaran tanaman. Solusinya kalau terjadi kelayuan maka bisa tambahkan hidrogen peroksida sebagai langkah kurasi atau pemulihannya dan untuk dosis maka silakan gunakan antara 5 ml/Liter airnya yang kemudian dikocorkan pada bagian perakaran tanaman.

    3.  ketika air sering mengguyur tanaman kita maka bisa membuat tanaman kita menjadi overdosis nitrogen. Permasalahannya adalah overdosis nitrogen, kita tahu bahwa pada dasarnya hujan sudah membawa nitrogen bebas di udara yang ikut jatuh bersamaan dengan tetesan air hujan dan ternyata pupuk yang diberikan itu ternyata secara grade fertilizernya banyakan kandungan nitrogen di dalam tanah. Berlebih unsur hara nitrogen bisa membuat tanaman mudah terserang penyakit dan gosong. Solusinya harus mengatur pemupukan yang mengandung nitrogen. Kemudian perbanyak kandungan kalsiumnya dan kapur untuk menjaga pH tanah tetap netral.

    4. hujan sering mengguyur lahan pertanian kita maka dapat meningkatkan populasi gulma pengganggu tanaman di sekitar areal pertanaman kita dan Bahkan bukan cuman di sekitaran tanaman kita aja gitu kan di halaman rumah gitu kan banyak juga. paling susahnya Itu terjadi adalah rumputnya yang tumbuh itu justru yang berdaun sempit seperti belulang.

    5. hujan turun tidak menentu juga bisa mengurangi efektivitas penyemprotan pupuk dan pestisida. karena baru beberapa saat  melakukan penyemprotan tiba-tiba hujan sehingga tidak efektif. Agar pestisida efektif sebaikanya waktu minimal 2 jam jangan hujan. Baiknya 5 jam setelah penyemprotan tidak turun hujan agar pupuk dan pestisida efektif tidak sia-sia.

    6. ketika tanah dan juga tanaman kita tuh sering diguyur sama air hujan maka bisa berdampak sama penurunan pH tanah dan ini bisa ditandai dengan tumbuhnya lumut pada bagian lubang mulsa dan juga pada sisi-sisi bedengan tanah. Apa aja dampak pH rendah pada pertumbuhan tanaman adalah unsur hara beberapa tidak bisa di makan oleh tanaman kita karena terikat. Efek negatif adanya lumut dapat menutupi bagian perakaran tanaman bakalan membuat sinar matahari tidak bisa tembus sehingga meningkatkan risiko kelembaban berlebih pada bagian perakaran tanaman. Ketika lembab akan menyebabkan banyak timbuh patogen jamur.

    7. dampak terakhir yaitu bakalan berpotensi pada roboh tanaman, ini terjadi biasanya pada fase generatif karena bobot tanaman yang mengalami kelebihan karena banyak buah dan daun lebat sehingga akan roboh. maka solusinya pastikan kita menambahkan Ajir lalu ikat dengan kuat tanaman kita dan juga lakukan secara rutin pruning atau pemangkasan pada daun dan bagian-bagian yang tidak produktif.

    Itu dia 7 masalah yang mungkin terjadi ketika cuaca ekstrem melanda lahan kita, serta hujan terus menerus. Sudah tahu akibatnya alangkah baiknya kita melakukan mitigasi sebelum terlambat. 

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.