-->
  • Pembuatan Pupuk Organik untuk mengatasi pupuk subsidi langka

    Pembuatan Pupuk Organik untuk mengatasi pupuk subsidi langka



    Kenapa harus pupuk kompos

    Pupuk kompos atau pupuk organik adalah salah satu solusi yang di tawarkan ketika pupuk kimia subsidi sudah tidak ada atau pupuk kimia mahal. Kita ketahui jikalau pupuk kompos itu bisa berupa pupuk kotoran hewan. Nah sebenarnya ngak semua kotoran hewan itu bisa langsung di aplikasikan untuk pupuk karena kotoran hewan juga ada senyawa yang bisa membuat tanaman mati atau membawa penyakit pada tanaman.  Karena itu kotoran hewan yang dapat digunakan sebagai pupuk adalah kotoran hewan yang sudah lama ada sudah terfermentasi dengan baik. Agar pupuk kandang ini banyak mengandung unsur hara yang di butuhkan tanaman sehingga kita harus mengolah kotoran hewan tersebut.

    Produksi pupuk organik


    Tujuan pemupukan dan pembuatan pupuk kompos

     Tujuan pembuatan pupuk kompos adalah Menyediakan pupuk organik untuk penyuburan tanah. Untuk pemupukan sendiri bertujuan untuk menyediakan unsur hara pada tanah secara terus menerus akibat dari unsur hara yang diserap oleh tanaman

    Alat bahan pembuatan pupuk kompos

    Cara Pertama ( 250 kg ) ini untuk kapasitas pembuatan, pembuatan ini bisa di sesuaikan.

    Bahan yang diperlukan:

    Limbah hijau : 100 kg

    Kotoran hewan : 100 kg

    Dedak/bekatul : 5 kg

    Arang sekam : 5 kg

    Bio  Starter /Aktivator/ EM4/MOL : 250 ml

    Gula pasir/gula merah : ¼ kg

    Air bersih : 20 liter

    Alat yang diperlukan:

    Mesin pencacah, 

    Sekop, 

    Ember, 

    Golok,

    Gembor,

    Karung/plastik penutup

    Cara pembuatan pupuk kompos

    Cara pembuatan: 

    1. Siapkan alat (mesin pencacah, sekop, ember, golok, gembor,  karung/plastik penutup) dan bahan (Bahan organik, pupuk kandang, kapur, air, aktivator, Gula merah, Dedak halus, dan bahan organik lainnya yang mudah tersedia di lokasi produksi)
    2. Mencacah bahan organik yang panjangnya tidak lebih dari 5 cm.n
    3. campur aktivator, gula dengan air ( 10-15 ml activator / liter air ) ke dalam gembor atau ember.
    4. Menyusun bahan organik yang terdiri atas limbah hijau yang telah dicacah, kotoran ternak, arang sekam, dedak atau bahan lainnya yang mudah diperoleh di sekitar lokasi produksi.
    5. Menyiram bahan organik yang telah dicamnpur dengan menggunakan air yang telah dicampur dengan aktivator dan gula.
    6. Menutup tumpukan dengan karung, atau terpal atau bahan lainnya yang bisa melindungi dari hujan dan sinar matahari secara langsung.
    7. Melakukan proses fermentasi 
    8. Melakukan pembalikan terhadap bahan yang telah difermentasi selama 7 hari atau membuka penutup bahan selama minimal 1 jam setiap hari, jika suhu terlalu tinggi dilakukan pembalikan/pengadukan.
    9. Pada kondisi tertentu ( kering ), siram tumpukkan bahan dengan air agar kelembaban tetap terjaga.
    10. Setelah matang, lakukan pengeringan dengan cara menyusun tumpukan kompos setipis mungkin .
    11. Lakukan pengemasan setelah kadar air kompos <20%.


    Cara pembuatan pupuk kompos

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

Pengikut

Powered by Blogger.